This is an outdated version published on 2022-07-21. Read the most recent version.

APPLICATION OF COMPUTATIONAL THINKING (CT) TO IMPROVE STUDENT'S MATHEMATIC CREATIVE THINKING ABILITY

Authors

  • Rama Purnama Sidi IAIN PEKALONGAN
  • Nalim, M.Si. IAIN PEKALONGAN
  • Santika Lya Diah Pramesti, M.Pd. IAIN PEKALONGAN

Keywords:

Computational thinking, mathematical creative thinking, rectangular

Abstract

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan Computational Thinking (CT) dan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method (kuantitatif dan kualitatif) dengan eksperimen semu (quasi experiment). Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 60 siswa yang diambil dari 2 kelas (eksperimen dan kontrol). Pengumpulan data dilakukan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen berupa soal tes. Analisis data kualitatif dilakukan terhadap jawaban 3 siswa dari kelas eksperimen dan 3 siswa dari kelas kontrol. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif dengan membandingkan hasil post-test menggunakan uji t sampel bebas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional sebesar 60,417 yang masuk kategori tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) level 2, 2) kemampuan berpikir kreatif yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan CT sebesar 84,250 dan masuk kategori TKBK level 4, 3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif yang signifikan antara siswa mendapatkan pembelajaran konvensional dan pendekatan CT. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t sampel bebas dengan Sig. 0,000 < 0,05 yang disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan CT lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Kata Kunci: Computational thinking, berpikir kreatif matematis, segi empat

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze and compare mathematical creative thinking skills between students who received learning using the Computational Thinking (CT) approach and conventional learning. The research method used is a mix method (quantitative and qualitative) with quasi-experimental. The sample used in this study was 60 students taken from 2 classes (experimental and control). The data collection was carried out after the learning process by using an instrument in the form of test questions. Qualitative data analysis was conducted on the answers of 3 students from the experimental class and 3 students from the control class. While the quantitative data analysis technique is to compare the results of the post-test using independent sample t - test. The results of the study show that: 1) the mathematical creative thinking ability of students who receive conventional learning is 60.417 which is included in the category of creative thinking ability (TKBK) level 2, 2) creative thinking ability who gets learning with the CT approach is 84,250 and is included in the TKBK level 4, 3) there are significant differences in creative thinking skills between students receiving conventional learning and the CT approach. This is indicated by the results of independent sample t - test with Sig. 0.000 < 0.05 which concluded that learning with the CT approach was more effective in improving students' creative thinking skills.
Keywords: Computational thinking, mathematical creative thinking, rectangular

References

Almu’tasim, A. (2016).

PENCIPTAAN BUDAYA

RELIGIUS PERGURUAN

TINGGI ISLAM (Berkaca Nilai

Religius UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang). J-PAI: Jurnal

Pendidikan Agama Islam, 3(1),

–120.

https://doi.org/10.18860/jpai.v3i

3994

Arbangi, Dakir, U. (2016).

MANAJEMEN MUTU

PENDIDIKAN. Depok

Prenadamedia Grouph.

Bahri, S. (2015). Implementasi

Pendidikan Karakter dalam

Mengatasi Krisis Moral di

Sekolah. Jurnal Ta’allum, 03

No.01.

Fajri, N., & Rivauzi, A. (2022).

Penguatan karakter peserta

didik melalui pendidikan

karakter berbasis kelas. 9(1),

–142.

Ibrahim, T. & R. (2021). Manajemen

Mutu Terpadu. Bandung:

PENERBIT YRAMA WIDYA.

Jamaluddin. (2017). MANAJEMEN

MUTU Teori dan Aplikasi pada

Lembaga Pendidikan (A. Kasful

(ed.)). Jambi : Pusaka Jambi.

Lestari, P. (2016). Membangun

Karakter Siswa Melalui

Kegiatan Intrakurikuler,

Ekstrakurikuler, dan Hidden

Curriculum di SD Budi Mulia

Dua Pandeansari Yogyakarta.

Jurnal Penelitian, 10(1), 71.

Proceeding of ICONIE FTIK IAIN Pekalongan

https://doi.org/10.21043/jupe.v1

i1.1367

Lickona, T. (2013). Educating For

Character Mendidik untuk

Membentuk Karakter

Bagaimana Sekolah Dapat

Mengajarkan Sikap Hormat dan

Tanggung Jawab (Terjemahan

oleh Juma Abdu Wamaungo).

Jakarta: Bumi Aksara.

Muslich, M. (2018). Pendidikan

Karekter Menjawab Tantangan

Krisis Multidimensional (D. N.

Sutini (ed.)). Jakarta: Bumi

Aksara.

Prasojo, L. D. (2016). Manajemen

Mutu Pendidikan. In

Econosains Jurnal Online

Ekonomi dan Pendidikan (Ed.1,

Cet., Vol. 8, Issue 2).

Yogyakarta: UNY Press.

https://doi.org/10.21009/econos

ains.0082.08

Purwanto. (2021). Pendidikan

Karakter di Sekolah (R. Fadhli

(ed.)). Bandung: Indonesia

Emas Group.

Rawis, C., Katuuk, D. A., Rotty, V.

N. J., & Lengkong, J. S. J.

(2021). Penerapan Manajemen

Mutu Terpadu dan Dampaknya

di Sekolah Dasar Negeri

Matungkas Kecamatan

Dimembe Kabupaten Minahasa

Utara. Jurnal Bahana

Manajemen Pendidikan, 10(1),

–84.

https://doi.org/10.24036/jbmp.v

i1.112131

Sahruli, A., Widodo, R., & Budiono,

B. (2017). Implementasi

Pendidikan Karakter Berbasis

Budaya Religius. Jurnal Civic

Hukum, 2(1), 1.

https://doi.org/10.22219/jch.v2i

9898

Sallis, E. (2006). Total Quality

Management in Education

Terjemahan Oleh Ahmad Ali

Riyadi dan Fahrurrozi.

Yogyakarta: IRCiSoD.

Sarvitri, A., Supriyanto, A., &

Timan, A. (2020). Penerapan

Manajemen Mutu Terpadu Pada

Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Internal. Jurnal

Administrasi Dan Manajemen

Pendidikan, 3(1), 38–51.

Tabroni, I., & Purnamasari, R.

(2022). KAJIAN YASINAN

MINGGUAN DALAM

MEMBINA KARAKTER

MASYARAKAT PADA MASA

COVID-19 DI PERUMAHAN.

(1), 9–18.

Downloads

Published

2022-07-21

Versions